Jumat, 11 Maret 2011

Gempa Dan Tsunami Di Japan (TOKYO)

Tokyo, CyberNews. Gempa bumi terbesar yang terjadi di Jepang dalam 140 tahun terakhir. Gempa terutama menghancurkan wilayah pantai timur laut Jepang, (Jumat, 11/3/2011), yang memicu gelombang tsunami setinggi 10 meter yang menyapu semua benda yang ada di atas tanah, termasuk rumah, mobil dan bangunan pertanian.

Setidaknya enam orang tewas, lima orang diantaranya di prefektur Fukushima, utara ibukota Tokyo, yang saat ini empat juta rumah tanpa aliran listrik. Satu korban tewas dilaporkan berasal dari daerah timur prefektur Tochigi.

Sebuah bangunan hotel dilaporkan runtuh di Kota Sendai dan dikhawatirkan ratusan orang terkubur di bawah reruntuhan. Gempa berkekuatan 8,9 skala richter ini juga menyebabkan banyak orang mengalami luka dan cedera. Selain itu, getaran gempa telah memicu kebakaran dan gelombang air yang menyapu pemukiman penduduk. Otoritas setempat telah memperingatkan kepada penduduk untuk segera pindah ke daerah yang lebih tinggi.

Tampak pula aliran air mengalir menyapu perumahan, ladang, dan jalan-jalan raya. Mobil dan kapal pun berguling-guling tersapu oleh derasnya air. yang mencapai ketinggian 10 meter. Kebakaran pun terjadi di sebuah kilang minyak. Gempa ini disebut-sebut sebagai gempa yang terbesar di Jepang.

Sehingga muncul peringatan tsunami dari BMKG tersebut berlaku untuk Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara. Keempat daerah tersebut diperkirakan akan diterjang tsunami akibat imbas dari tsumani di Jepang.

Pertanyaannya, mengapa BMKG harus mengeluarkan peringatan tsunami, padahal jarak Jepang ke wilayah Indonesia timur paling utara di Maluku Utara itu sampai 4.100 km?

Jawabnya adalah karena wilayah timur Indonesia (dan juga selatan sampai Aceh) berada di Cincin Api Pasifik (jalur gunung api yang hampir selaku juga menjadi jalur gempa) yang membujur dari Alaska di Amerika Serikat lalu menyeberang ke Shakalin, Rusia. Kemudian, melintas lurus ke selatan di wilayah pesisir Pasifik Jepang.

Dari Jepang ini, Cincin Api pecah menjadi dua. Pertama, ke barat cincin ini menyusur ke Filipina, lalu kepulauan di atas Sulawesi Utara, Maluku Utara, selanjutnya menyusur ke selatan ke wilayah Maluku, Nusa Tenggara. Jalur ini kemudian berbelok ke barat menyusuri daerah perairan selatan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, lalu di wilayah Asia bagian selatan.

Kedua, Cincin Api Pasifik patah ke timur, terus ke arah Papua dan kawasan Pasifik Selatan, lalu berujung di Selandia Baru.

Sebagaimana diberitakan, akibat gempa 8,9 skala richter (SR) dan tsunami yang terjadi di Jepang, beberapa daerah di Indonesia Timur diperkirakan terkena dampaknya.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (11/3/2011) siang, Papua, Maluku Utara dan Sulawesi Utara akan diterjang tsunami pukul 18.00 WIB.

"Masyarakat di sekitar kawasan harus waspada tentang kemungkinan terjadinya tsunami di Indonesia,"Bilang Bapak Rahmat Priyono, Kepala Subbidang Informasi Dini Gempa Bumi BMKG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar